19 Juni 2008

Read of engine

Reading of Engineering




Oleh :

Nama : Roni Hadi P

NIM : 06.11.106.701201.0460

Fakultas : Teknik
Jurusan : Mesin



Teknik mesin merupakan salah satu bidang terapan dari prinsip dasar fisika untuk analisa, penggambaran, pembuatan dan perawatan dari sistem mekanika. Proses dari teknik mesin dapat berupa penggambaran yang sederhana dari suatu lapisan atau pengoptimalan yang lengkap dari kecepatan mesin turbo. Bisa berupa potongan yang sama dari ukuran gigi yang besar atau perakitan kapal tanker besar sebagai pengangkut minyak didunia.

Analisa mutakhir dan proses penggambaran dalam teknik mesin menghasilkan peralatan komputerisasi seperti FEA, CFD, dan CAD/CAM.

Pembuatan dapat lebih baik dan akurat dengan mesin dengan mesin Robot, mesin freis, CNC dan mesin potong.

Teknik mesin dapat pula aspek lainnya baik satu atau lebih yang mencakup teknik astronomi (angkasa), teknik arsitektur, teknik kimia, teknik sipil, teknik listrik, teknik fisika, teknik industri, teknik nuklir, teknik terapan dan banyak lagi disiplin di bidang teknik.

Pengembangan Dari Teknik Mesin

Awal revolusi industri, keteknikan mesin banyak digunakan/diterapkan pada militer dan revolusi. Para ahli militer selalu memforensikan model dari sistem pembuatan bermacam-macam mesin perang. Para ahli sipil selalu merespon pada pembentukan pola. Sekitar abad ke-19 pengembangan teknik mesin di Inggris sebagai peletak dasar pembutan mesin produksi dan mesin untuk pembangkit. Persatuan insinyur sipil di Inggris pertama kali didirikan tahun 1818 dan menyusul insinyur mesin tahun 1847. di AS, persatuan insinyur mesin berdiri pada tahun 1880 yang berkembang menjadi 3 bidang teknik yaitu sipil (1852) dan pertambangan dan metalurgi (1871). Di Amerika Serikat sekolah pertama bidang keteknikan adalah akademi militer Amerika Serikat tahun 1817, universitas Norwich tahun 1825. Dasar dari pengetahuan keteknikan adalah metematika dan penerapannya. Ini bisa diperoleh dari latihan penerapan pengetahuan bidang khusus dan bidang sosial serta kemasyarakatan yang memberikan harapan bagi insinyur dalam pendidikan.

Model-model dari bidang teknik mekanik biasanya selalu memakai analisis dan eksleresi prediksi serta elastisitas dan deformasi plastik sebagai objek atau kelompok objek yang belum di ketahui keberadaanya atau yang terjadi tegangan, dimana tegangan dapat didefinisikan regangan perluasan unit (F/A).

Penerapan dari mekanika meliputi :

  • Statika bidang yang berkaitan dengan obyek diam.

  • Dinamika, (kinetik), bidang yang berkaitan dengan objek yang bergerak.

  • Mekanika material, bidang yang mempelajari bagaimana suatu material berdeformasi sesuai dengan model atau tegangannya.

  • Mekanika fluid, bidang yang mempelajari reaksi dari fluida

Catatan: mekanika fluida dapat berupa fluida fluida statis dan fluida dinamis. Aplikasi mekanika fluida dalam bidang keteknikan disebut Hidrolik.

  • Mekanika terapan adalah aplikasi terapan mekanika dengan asumsi bahwa objek tersebut berkesimbungan. Biasa disebut mekanika berkesinambungan.

Uses (pemakaian)

Model dari Ir mesin memakai mekanika dalam desain atau analisa untuk keteknikan. Statika dibutuhkan untuk mendesain suatu struktur dari komponen yang dapat diterapkan nantinya. Dinamika dibutuhkan untuk mendesain mesin yang diterapkan pada torak dan poros dudukan pada mesin yang berputar. Mekanika Material dipakai untuk pemilihan penerapan material pada struktur/mesin. Mekanika fluida dipakai untuk mendesain sistem ventilasi pada struktur (HVAC) atau desain dari sistem saluran.

Kinematika

Artikel utama : kinematika

Kinematika merupakan bidang studi yang berkaitan dengan bodi dan sistem perancangan penerbangan. Gerak dari kran dan pergerakan Pistondyne adalah contoh simple dari sistem kinematika.


Pemakaian :

Ir mesin memanfaatkan kinematika sebagai desain dan analisis untuk mekanika.

Mekatronika

Mekatronika merupakan cabang dari teknik mesin tetapi juga merupakan cabang dari teknik elektro dan teknik komputer. Mekatronika adalah perpaduan elektro dan teknik mesin yang menghasilkan sistem Hybrid. Untuk saat ini mesin yang serba otomatik disebut dengan motor listrik penggerakan servo dan sistem elektrik lainnya dengan spesialisasi terapan.

Contoh yang umum pada sistem mekanik adalah CD-ROOM.

Mekatronika banyak digunakan/dimanfaatkan pada bidang teknik seperti :

  • Otomasi dan bidang robotika.

  • Mesin servo.

  • Sensor dan sistem kontrol.

  • Bidang otomotif dengan sub sistem desain seperti ABS

  • Bidang komputer dengan mekanika desain untuk hard-drive, CD-ROOM, drive dll.

Robotika

Robotika merupakan penerapan dari mekatronika berupa robot dengan penampilan yang komplek. Pada pembuatan robot para Ir memilih kinematika dan mekanika.

Pemakaian

Intensitas pemakaian robot lebih banyak di bidang industri. Banyak perusahaan yang memanfaatkan robot sebagai pelaksana produksi utama dan beberapa pabrik yang digerakkan.

Analisa struktur yang berdeformasi

Analisa struktur yang berdeformasi atau lebih dikenal dengan analisis yang berdeformasi adalah merupakan cabang dari teknik Mesin yang mempelajari bagaimana suatu objek atau lainnya mengalami deformasi, Struktur yang berdeformasi ada 2 model yaitu deformasi statis yang berdeformasi biasanya terdapat pada analisis objek sistem rem atau plastik yang berdeformasi. Deformasi patah biasanya terdapat pada objek yang berputar atau obyek yang bisa atau tidak bisa diraba. Terjadinya deformasi patah di kejenuhan dari suatu objek. Analisa deformasi dimanfaatkan oleh insinyur mesin setelah melakukan penguatan atau perawatan periodik.

Thermodinamika

Artikel utama : thermodinamika

Thermodinamika merupakan cabang dari teknik kimia. Thermodinamika merupakan pelajaran energi dan bagaimana bunyi itu berada dalam satu sistem mesin untuk percepatan, pertukaran enthalphy. Energi yang tersimpan dalam molekul masuk kedalam mesin kerja Mekanika yang berputar.

Pemakaian.

Thermodinamika dipergunakan dalam teknik mesin untuk desain dan analisa mesin dan pembangkit energi.

Jenis CAD untuk mekanikal double seal

Artikel utama : Gambar teknik

Penggambaran teknik selalu diterapkan oleh para insinyur mesin dalam setiap proses pembuatan komponen-komponen pilihan yang ditetapkan para ahli mesin dalam proses pembuatan komponen-komponen secara manual dengan memberi gambar teknik.

Pemakaian :

Model penggambaran teknik ini selalu diterapkan dalam setiap sub disiplin bidang dari teknik mesin dan masih banyak bidang lainnya yang menerapkan hal ini terutama bidang teknik dan arsitektur.

Daerah penelitian dalam bidang teknik mesin.

Teknik mesin bukan merupakan bidang yang statis dari keteknikan. Para Ir mesin berorientasi untuk efisiensi pemanfaatan mesin dan sistem mekanika lainnya

Nanotechnology

Pada skala yang lebih kecil, teknik mesin juga terdapat nanotechnology dan molecular teknik dan molecular teknik (teknik yang mempelajari sebuah spekulasi yang berhasil dengan pembuatan molecular untuk rancang bangun, molecular dan material melalui mechanosinthesis. Untuk saat ini selalu diterapkan dibidang eksplorator mesin.

Pengembangan nuklir dan pembangkit tenaga

Pembangkit tenaga nuklir pada prinsipnya merupakan pengembangan dari nuklir. Dunia internasional membuka jalan untuk pengembanga energi nuklir potensial yang tidak berbahaya.

Mekanika dan material

Tujuan navigasi, penelitian.

Bidang studi ini memiliki dua disiplin ilmu yaitu mekanika terapan dan pengetahuan material dan keteknikan, terfokus pada hubungan material dan mikro struktur lainnya.

Kekuatan dan material

Biasanya diyakini sebagai kekuatan yang dapat ditegangkan (Tensil strengh) dalam setiap artikel atau cabangnya kekuatan dari material masuk kedalam daerah pengetahuan Material untuk studi kekuatan dari teknik material dan mekanika umum.

Definisi

Sudut pandang stress/ketegangan

Ketegangan ialah suatu proses terjadinya ketegangan dari suatu bentuk secara seimbang dan reaksi yang berlebihan. Komponen yang komplek dari terminology ketegangan dalam bidang teknik yaitu:

  • Compressive stress compression adalah dimana suatu material mengalami suatu kompleksitas yang utuh dari ketegangan.

  • Tensil stress adalah dimana suatu kekuatan material mengalami langsung proses peregangan.

  • Shear stress yaitu terjadinya perubahan material secara merata akibat gerakan berputar secara terus menerus.


Terminologi kekuatan

Kompressive strength yaitu batas dari suatu material mengalami kompressive stress yang diakibatkan oleh kompresi pada saluran strength adalah batas dari suatu material yang mengalami stress pada salurannya.

Terminology definisi keregangan definisi dari suatu material adalah berubahnya geometri yang diakibatkan oleh ketegangan (bisa dalam gesekan udara, gravitasi, akselerasi, penghambatan panas dan lainnya). Deformasi juga terjadi pada peletakan dari material.

Keregangan atau deformasi terpendam merupakan terminologi matematika mengenai perubahan bentuk dari material. Deflection merupakan penjelasan terminology konstruksi atau struktur elemen yang terjadi perubahan.

Hubungan antara keregangan dan ketegangan

Elastisitas adalah realisasi terjadinya perubahan bentuk pada material setelah berlangsungnya proses keregangan, sebelum hubungan ketegangan terealisasi dan hasil dari keregangan bisa dicapai langsung secara proporsional dan graphic menunjukkan hasil ganda pada jalur pertama.

Plastisitas adalah deformasi plastik adalah proses lanjutan dari deformasi elastisitas dan berkaitan dengan keregangan.







14 Juni 2008

Bahan Non Logam

PENYAJIAN BAHAN NON LOGAM

(JENIS, SIFAT DAN CONTOH)



Oleh :

Nama : Roni Hadi P

Nim : 06.11.106.701201.0460

Fakultas : Teknik

Jurusan : Mesin


PLASTIK

  1. Termoseeting

  1. Poliester

  • Dibuat dari batu bara dengan jalan polikondensi dari asam dikarbon eten atau asam malein dan diol eten dan etilon glisol

  • Cara

Polyester dibuat dengan diberi penguat serat-serat jika di bakar akan mengeluarkan batu seperti permen yang tajam

  • Sifat

Polyester bersifat keras dan tidak mudah dibengkokkan.

  • Penggunaan

Karoseri mobil, dinding perahu, body sepeda motor, kursi fiber, atap fiber, Bodi televisi dll.

  1. Fenolforma delhid (bakelit, Pertinaks, novoteks)

  • Sifat

Berwarna bening seperti kaca dan apabila kotor warnanya cokelat muda sampai coklat tua. Jika dibakar menjadi arang dan mengeluarkan bau fenol yang lemah

  • Bahan sukar dibengkokkan dan keras.

  • Diproduksi dalam bentuk cetakan, bentuk lembaran dan pelat

  • Jika fenolformadelhid dibuat dalam barang cetakan yaitu bakelit dengan bahan pengisi bubuk kayu, serat asbes, bubuk grafit,bubuk mika,

  • Barang cetakan ini dapat digosok mengkilap dan di berikan warna

  • Penggunaan: teknik listrik

Jika fenolformadelhid dibuat dalam bentuk pelat atau lembaran disebut pertimaks atau Novoteks pelat di berikan lapisan kertas atau kain lenan.

  • Sifat mekanis

Tergantung dari bahan pelapis atau pengisinya

  • Penggunaan

Bahan ini mempunyai daya tahan aus, banyak digunakan untuk bantalan luncur atau roda gigi, roda sepatu roda, pelang sepeda motor. Penggunaan umum untuk sakelar, perkakas rumah tangga, mainan anak-anak.

2. Termoplastik
  1. Polieten

  • Dapat diperoleh dari polimerisasi eten batu bara atau minyak bumi, jika dibakar akan memberikan bau paraffin yang tajam, polieten kelihatan berlemah dan sukar dilarutkan

  • Sifat: mekanis sedang serta lunak dan kenyal

  • Tahan pengaruh kimia, penghambat listrik

  • Penggunaan

Sebagai isolasi listrik frekwensi tinggi, pipa dalam industri kimia, pipa saluran air, keranjang sampah dll.

  • Sifat mekanis sedang serta lunak dan kenyal memungkinkan polieten digunakan dalam industri mainan anak-anak dan alat rumah tangga.

  1. Polivinil Klorida (PVC)

  • Jenis PVC lunak dan PVC keras memiliki sifat mekanis baik tetapi rapuh.

  • Sifat: tahan zat kimia, keras.

  • Penggunaan :

Pipa saluran air, pipa listrik dan pipa dalam industri kimia.

  • PVC keras digunakan untuk keran penutup, pompa dan ventilator yang berhubungan dengan bahan atau alat kimia.

  • Polivinil klorida lunak dapat larut dalam bahan pelarut dan dapat direnggang menjadi lebih besar atau lebar.

  • Sifat mekanis yang rendah dan sedang tidak baik untuk bahan konstruksi

  • PVC lunak digunakan untuk selang minyak, air, saluran bensin pada tangki, baju hujan dll.

  1. Politetrafluoreten (Teflon)


  • Jenis ini tidak boleh dipanaskan pada suhu tertentu karena flourin terurai menimbulkan gas beracun.

  • Sifat lunak dan mudah dibengkokkan tahan aus yang tinggi, harga mahal dan hanya digunakan dalam hal khusus packing sambungan ekspansi pipa, bahan pengisi bantalan luncur dari perunggu.

  1. Polistiren (Polytyrene)

  • Jika dibakar bau sedap, berbunyi seperti kaca bila dipanaskan dapat diberikan warna atau bening saja.

  • Penggunaan sebagi pengganti kaca pada mainan anak-anak, sifat mekanis baik tetapi rapuh, sebagai isolasi listrik yang baik dan tidak tahan terhadap sinar matahari.

  1. Poliamid (Nilon)

  • Sifat : cukup keras sangat kenyal dan dapat di bengkokkan, sifat mekanis baik sekali dan koefisien gesekan rendah, tahan aus.

  • Penggunaan : gelang penjamin untuk mur, bantalan luncur.

  • Daya hantar panas rendah dan dapat menyerap air maka dapat mengalami pembesaran volume.

  • Sifat yang lentur dan tahan aus dapat dipakai untuk sabuk mesin dan dapat dilas dengan sangat baik, pengganti logam dalam membuat roda gigi, alat pesawat telepon dan alat kedokteran.

CARA PEMBUATAN ASBES

  1. Macam asbes adalah asbes serpentin (berserat halus dan asbes amian),(tahan terhadap asam).

  2. Asbes ditemukan dalam alam bentuk serat halus sebagai pembuluh diantara karang-karang. terdiri atas asam kersik dan silikat magsenium. Dengan menghancurkan masa-masa karang, diperoleh serat-serat kemudian dibuat batu asbes.

  3. Batu asbes digiling dan disortir akan diperoleh serat asbes lalu serat-serat halus di pintal menggunakan kapas menjadi benang dan untuk menghilangkan kapas benang tersebut dipanggang diatas api, sehingga kapasnya terbakar dan yang tinggal benang asbes.

  4. Cara lain:

Serat-serat asbes tidak dipintal tetapi dipress sebagai lempengan asbes (kertas asbes), atau serat asbes dipress dicampur dengan semen Portland sehingga menjadi lempengan asbes semen. Dan cara mudah memperoleh serat asbes adalah karang yang mengandung asbes di pecah disortir dan diambil batu yang mengandung asbes lalu digiling atau disaring untuk memisahkan antara serat asbes dan batu.

Sifat asbes :

  1. Berwarna abu-abu keperakan

  2. Berat jenis ± 2,9-3.

  3. Titik cair 1500°C.

  4. Tidak mudah terbakar.

  5. Isolasi panas yang baik.

Kegunaan :

  1. Serat asbes sebagai keperluan kimia.

  2. Sebagai batu dapat di buat dapur pencairan baja.

  3. Dipintal menjadi benang asbes.

  4. Ebony grad.

  5. Packing dan isolasi.

  6. Ditenun memakai kawat tembaga.

  7. Kain asbes dipakai untuk pekerja dapur api.

  8. Untuk keperluan teknik bangunan.

  9. Kertas asbes elemen setrika.

  10. Dek dan dinding baja dari kapal dilapis balok asbes.

PEREPAT

Nama lain packing, perpak, sumbat, adalah bahan yang dipakai untuk menutup rapat dua buah ruangan atau bagian terhadap gas atau cair.

Syarat perepat adalah:

  1. Macam gas atau zat cair yang bersangkutan.

  2. Tekanan yang harus ditahan oleh penutup perepat.

  3. Cara penutupan yang berlaku.

  4. Suhu yang berhubungan dengan perepat.

Bahan perepat :

  1. Metalik.

  2. Setengah metalik.

Sifat perepatan :

  1. Perepat statis digunakan untuk dua bagian yang tidak bergerak.

  2. Perepat dinamis digunakan untuk bagian-bagian yang bergerak bolak-balik dan perepat poros yang mempunyai gerak putar.

Jenis packing :

  1. Pelat

  2. Batang

  3. Flens

  4. Sumbat

Jenis bahan sifat dan penggunaan perepat :

  1. Karet : pelat karet tidak berlapis didalamnya sifat kenyal sekali dan tahan lama, kuat terhadap pengaruh kimia, tidak tahan tekanan tinggi dan minyak, pemakaian untuk flens arus tekanan rendah, air panas, dingin udara dan zat cair kimia dan lapis lenan atau kasa tembaga bersifat seperti plat karet yang tidak berlapis di dalam dan lebih kuat terhadap tekanan, pemakaian untuk uap tekanan lebih tinggi

  2. Kertas atau karton : kertas dibuat dari serat tumbuhan, jerami, pemakaian kertas packing biasanya di rendam dahulu dalam perekat shellac, lak lagon, sangat baik untuk perepat saluran pipa minyak.

  3. Fiber : terdiri atas lapisan kertas yang diimprensikan dengan perekat dammar buatan penggunaannya untuk penyekat pelat.

  4. Gabus : diperoleh dari pohon gabus, seratnya lembut dan sangat poreus (berpori-pori) berat jenisnya 0,24 pembuatannya dengan jalan digiling menjadi lempengan, penggunaan gabus sebagai bahan packing untuk penyekat pelat kamar pendingin.

  5. Kulit : kulit hewan harus disamak dan diberikan pelumas pengguna sebagai sabuk mesin, dalam bentuk manset sebagai packing perepat batang bersifat lunak dan kenyal mudah dibentuk (perepat batang torak pompa air tekanan tinggi).

  6. Aluminium plastik : bahan aluminium yang dilapisi plastik digunakan paking antara blok silinder dengan kepala silinder.

  7. Asbes dengan kasa tembaga, bahan kain asbes yang di tenun dengan tembaga digunakan untuk menahan panas yang tinggi.

  8. Pelat asbes : untuk flens yang ruangannya di bubut ke dalam

  9. Cincin asbes : biasanya di buat dengan penguat logam, kawat timbal, kawat tembaga yang diisi dengan grafit yang bersifat kenyal dan kuat terhadap tekanan dan suhu tinggi digunakan pada lubang lalu arang ketel pipa air.

  10. Cincin pipa dan baja berisi asbes : kuat terhadap tekanan dan suhu tinggi di gunakan pada lubang lalu tangan dari ketel pipa air.

  11. Tali asbes : di gunakan untuk spindle keran penutup, penyumbat keran, perepat pipa saluran knalpot.

  12. Bantalan asbes : digunakan untuk batang torak dan batang sorong untuk uap kenyang pada mesin uap.

  13. Sumbat dagger : dibuat dari asbes dengan lapisan anti karet digunakan untuk bus sumbat dari batang torak bersifat keras dan memuai pada waktu panas.

  14. Sumbat rami : di buat dari serat rami yang dipintal ditenun menjadi kainrami/goni dibuat untuk perepat keran air, tidak tahan suhu tinggi.

  15. Sumbat Lindsay : digunakan untuk uap tekanan rendah dibuat dari benang yang dipintal menjadi cincin.

  16. Sumbat truck dibuat dari terpal dilumas dengan karet digulung diberi inti karet, tidak di gunakan karena tidak efisien.

  17. Wigmari : di buat dari bubutan logam putih yang dicampur dengan grafit dan lemah digunakan untuk bahan torak yang rapat terhadap uap.
















25 Mei 2008

Korosi Pada Baja

KOROSI PADA BAJA

    1. Latar belakang

Pada saat sekarang ini kebutuhan masyarakat dan pengembangan industri akan menyediakan energi listrik,maka Pemerintah telah menempuh berbagai upaya dengan mendirikan berbagai macam mesin pembangkit lisrik tenaga air yang digerakkan oleh turbin.turbin penyerap tenaga air dari fluida dan menghasilkan daya.tenaga air diserap oleh bagian esensial dari turbin yang disebut roda jalan yang pada bagiankelilingnya dilengkapi dengan sudu-sudu.

Baja plat merupakan bahan utama dari sudu-sudu turbin air akan menghadapi berbagai macam lingkungan baik selama tahap pembuatannya maupun kelak harus menjalankan tugasnya sehari-hari sehingga mudah diserang korosi.Proses korosi pada bagian baja plat tidak dapat dicegah sepenuhnya,karena proses korosi adalah alami yang kompleks yang menyangkut berbagai bidang keilmuwan seperti kimia,fisika,metalurgi yang dapat kita lakukan adalah mengurangi laju korosinya,sehingga mempunyai masa pakai yang cukup lama.
Penanggulangan masalah korosi dapat ditempuh dengan berbagai macam cara untuk menanggulanginya antara lain:
Seleksi material dengan pengujian materi tersebut berada pada medium korosi tertentu.

Berdasarkan hal itu diatas penulis mencoba menganalisa korosi pada plat baja pada sudu-sudu turbin.

    1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan laju korosi yang terjadi pada baja plat dari sudu-sudu turbin air.

    1. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini umumnya digunakan tempat,dimana adanya sirkulasi air serta kecepatan aliran air yang mengakibatkan korosi dan terjadi pada hampir semua jenis logam dan paduannya serta berbagai kondisi lingkungan.pada penelitian ini diadakan pembatasan masalah,ukuran sudu dan roda turbin air pada pengujian korosi saja.

    1. Manfaat Penelitian

a.Salah satu pembanding untuk mengevaluasi penelitian serupa yang mungkin dilaksanakan pada masa mendatang.

b.Untuk mengetahui pemilihan bahan-bahan yang tepat untuk sudu-sudu turbin air

c.Bahan informasi tentang laju korosi dan tipe-tipe korosi pada baja plat oleh pengaruh air sumur.

control unit of crane

Description

Crane component

Main girder

Single girder bridge crane with one main girder or rolled or box type section

Two-girder bridge crane with one main girder of box-type section

Running-gear girder

Running gear girders consist of automatically welded box-type section. Geometrically exact whell positions are assured by mechanical treatment of the wheel bearings and the main girder connecting surfaces on cnc machining centers in one operation.

Cellular plastic buffers at the running-gear girder buffer plates provide for a soft absorption of the kinetic energy. The connection between main and running-gear girders consists of highly resistant screws which must be prestressed with a defined tightening torque.

Travelling mechanisms

Travelling mechanisms consist or directly driven running wheels with rolling bearing and lifetime lubrications. The whell body was cast of spheroidal cast iron, it has a low rate of wear and self-lubricating. The running wheel bearing is easy to install and maintenance-free.

Travelling gears

For details please refer to the operating instructions for travelling gears and the component lists for slip-on travelling gears.

Rail trolleys SWFcompact

Single-rail trolleys of standar and short type as well as two-rail trolleys SWFcompact with electric travelling mechanisms supported in rolling bearings.

The crane trolleys may be equipped with the foollowing lifting appliances:

SWF-electric chain hoists LK

SWF-electric cable pulls SWFcompact.

Power supply line

The cross sections for the power supply line from the sub-main distribution over the power supply switch to the contact wire supply are to be determined by the owner.

The power supply line must be rated so that the voltage at the contact wire supply does not drop to below the lower value of the voltage area without utilizing the 5% tolerance.

Power supply switch

The power supply switch is arranged outside the crane system which servers to separate the main power supply for the purpose or repair and maintenance operations. If required, this switch may also be used in case of EMERGENCY-OFF switchings or emergency stop.

You may purchase tjis accessory from SWF.

Isolating Switch

The task of the isolating switch, Viz. to disconnect the lifting appliance for maintenance and repair operations is realized via a main switch cabinet.

Crane switch (master contractor)

It is the task of the crane switch cabinet directly behind the main switch and realized by a contractor, to separate the energy supply to all movement drives in case of EMERGENCY STOP.

Contact wire

For the area of the trolleys, the SWF safety contact wire KSL will be used. Four copper bars, the contact wire is laid parallel to the trolley track by means of fastening brackets. Suspension distance ≤2000 mm.

AThe contact wire is determined by service conditions admissible thermal loads and admissible voltage drop.

Due to the starting currents of lifting appliance motors started across the line, the voltage drop must be carefully rated.

Switch cabinet

The switch cabinet is normally attached to the retaining arms of the power supply and has the enclosure IP 55.

The main fuse is designed as NH fusible cutout. At the primary and secondary ends, the control transformers is protected by a power circuit breaker according to the transformer power.

To prevent inching in the hoisting gear, a time lag (0,5 sec) is provided in front of the change-over contractors, motors and the mechanical system.

Switch cabinets are generally mounted with channel wiring on a mounting plate.

Crane travel limit switch

The so called preparatory power down, i.e reducing the speed to the slow running step is the usual procedure. Thus, the crane is prevented from running against the crane way bundary at high speed and the load from swinging heavily.

Final power down i.e braking down to standstill is provided in case of an increased safety risk or specially required safety connections. A limit switch for both travelling directions stops the respective travelling motion. Return is possible with the opposite travelling motion.

Movable control

The movement drives are controlled via two-stage keys with spring return. It is recommended to perform positioning tasks with the first stage. Frequent inching will damage motors and switching devices.

Through mechanical locking of the switching elements, simultaneous actuation of the control keys in opposite direction is prevented.

Pandent contol board

Operation

The pole-changing motor is controlled via the two-stage switching elements with safety noticeable switching points. A mechanical interlocking in the pendent control board prevents simultaneous actuation of two opposed moving directions.

Inching operations are forbidden. The result in heavy contact consumption and premature wear.

Emergency off

By means of the red mushroom key, the EMERGENCY OFF function demanded in VDEO100, part 726, is realized from the ground and from the operator’s location.

By depressing the mushroom key, EMERGENCY OFF is released, reclosing by turning to the left.

EMERGENCY-OFF must be released in case of the following operating conditons.

Whenever the movement drives of the more follow the normal control commands as a result of which dangers may be brought about.

Whenever the crane operator leaves the control stand.

EXCHANGING THE FUSES

The main fuse is designed as a fusible NH cutout. For screw plug fuses to be exchanged, screw out protection cap, exchange fusible plug, screw in proective cap again. The control circuit is earthed by a power circuit braker.

RADIO CONTROL

The reference points for the travelling directions of crane and trolley must be exactly coordinated for traveling cranes with remote radio control so as to assure safe crane operation.

For the radio control, the separate operating instructions of the manufacturer must be complied with.

Travelling cranes with remote radio control can be operated with the pendent control board as emergency control.