14 Juni 2008

Bahan Non Logam

PENYAJIAN BAHAN NON LOGAM

(JENIS, SIFAT DAN CONTOH)



Oleh :

Nama : Roni Hadi P

Nim : 06.11.106.701201.0460

Fakultas : Teknik

Jurusan : Mesin


PLASTIK

  1. Termoseeting

  1. Poliester

  • Dibuat dari batu bara dengan jalan polikondensi dari asam dikarbon eten atau asam malein dan diol eten dan etilon glisol

  • Cara

Polyester dibuat dengan diberi penguat serat-serat jika di bakar akan mengeluarkan batu seperti permen yang tajam

  • Sifat

Polyester bersifat keras dan tidak mudah dibengkokkan.

  • Penggunaan

Karoseri mobil, dinding perahu, body sepeda motor, kursi fiber, atap fiber, Bodi televisi dll.

  1. Fenolforma delhid (bakelit, Pertinaks, novoteks)

  • Sifat

Berwarna bening seperti kaca dan apabila kotor warnanya cokelat muda sampai coklat tua. Jika dibakar menjadi arang dan mengeluarkan bau fenol yang lemah

  • Bahan sukar dibengkokkan dan keras.

  • Diproduksi dalam bentuk cetakan, bentuk lembaran dan pelat

  • Jika fenolformadelhid dibuat dalam barang cetakan yaitu bakelit dengan bahan pengisi bubuk kayu, serat asbes, bubuk grafit,bubuk mika,

  • Barang cetakan ini dapat digosok mengkilap dan di berikan warna

  • Penggunaan: teknik listrik

Jika fenolformadelhid dibuat dalam bentuk pelat atau lembaran disebut pertimaks atau Novoteks pelat di berikan lapisan kertas atau kain lenan.

  • Sifat mekanis

Tergantung dari bahan pelapis atau pengisinya

  • Penggunaan

Bahan ini mempunyai daya tahan aus, banyak digunakan untuk bantalan luncur atau roda gigi, roda sepatu roda, pelang sepeda motor. Penggunaan umum untuk sakelar, perkakas rumah tangga, mainan anak-anak.

2. Termoplastik
  1. Polieten

  • Dapat diperoleh dari polimerisasi eten batu bara atau minyak bumi, jika dibakar akan memberikan bau paraffin yang tajam, polieten kelihatan berlemah dan sukar dilarutkan

  • Sifat: mekanis sedang serta lunak dan kenyal

  • Tahan pengaruh kimia, penghambat listrik

  • Penggunaan

Sebagai isolasi listrik frekwensi tinggi, pipa dalam industri kimia, pipa saluran air, keranjang sampah dll.

  • Sifat mekanis sedang serta lunak dan kenyal memungkinkan polieten digunakan dalam industri mainan anak-anak dan alat rumah tangga.

  1. Polivinil Klorida (PVC)

  • Jenis PVC lunak dan PVC keras memiliki sifat mekanis baik tetapi rapuh.

  • Sifat: tahan zat kimia, keras.

  • Penggunaan :

Pipa saluran air, pipa listrik dan pipa dalam industri kimia.

  • PVC keras digunakan untuk keran penutup, pompa dan ventilator yang berhubungan dengan bahan atau alat kimia.

  • Polivinil klorida lunak dapat larut dalam bahan pelarut dan dapat direnggang menjadi lebih besar atau lebar.

  • Sifat mekanis yang rendah dan sedang tidak baik untuk bahan konstruksi

  • PVC lunak digunakan untuk selang minyak, air, saluran bensin pada tangki, baju hujan dll.

  1. Politetrafluoreten (Teflon)


  • Jenis ini tidak boleh dipanaskan pada suhu tertentu karena flourin terurai menimbulkan gas beracun.

  • Sifat lunak dan mudah dibengkokkan tahan aus yang tinggi, harga mahal dan hanya digunakan dalam hal khusus packing sambungan ekspansi pipa, bahan pengisi bantalan luncur dari perunggu.

  1. Polistiren (Polytyrene)

  • Jika dibakar bau sedap, berbunyi seperti kaca bila dipanaskan dapat diberikan warna atau bening saja.

  • Penggunaan sebagi pengganti kaca pada mainan anak-anak, sifat mekanis baik tetapi rapuh, sebagai isolasi listrik yang baik dan tidak tahan terhadap sinar matahari.

  1. Poliamid (Nilon)

  • Sifat : cukup keras sangat kenyal dan dapat di bengkokkan, sifat mekanis baik sekali dan koefisien gesekan rendah, tahan aus.

  • Penggunaan : gelang penjamin untuk mur, bantalan luncur.

  • Daya hantar panas rendah dan dapat menyerap air maka dapat mengalami pembesaran volume.

  • Sifat yang lentur dan tahan aus dapat dipakai untuk sabuk mesin dan dapat dilas dengan sangat baik, pengganti logam dalam membuat roda gigi, alat pesawat telepon dan alat kedokteran.

CARA PEMBUATAN ASBES

  1. Macam asbes adalah asbes serpentin (berserat halus dan asbes amian),(tahan terhadap asam).

  2. Asbes ditemukan dalam alam bentuk serat halus sebagai pembuluh diantara karang-karang. terdiri atas asam kersik dan silikat magsenium. Dengan menghancurkan masa-masa karang, diperoleh serat-serat kemudian dibuat batu asbes.

  3. Batu asbes digiling dan disortir akan diperoleh serat asbes lalu serat-serat halus di pintal menggunakan kapas menjadi benang dan untuk menghilangkan kapas benang tersebut dipanggang diatas api, sehingga kapasnya terbakar dan yang tinggal benang asbes.

  4. Cara lain:

Serat-serat asbes tidak dipintal tetapi dipress sebagai lempengan asbes (kertas asbes), atau serat asbes dipress dicampur dengan semen Portland sehingga menjadi lempengan asbes semen. Dan cara mudah memperoleh serat asbes adalah karang yang mengandung asbes di pecah disortir dan diambil batu yang mengandung asbes lalu digiling atau disaring untuk memisahkan antara serat asbes dan batu.

Sifat asbes :

  1. Berwarna abu-abu keperakan

  2. Berat jenis ± 2,9-3.

  3. Titik cair 1500°C.

  4. Tidak mudah terbakar.

  5. Isolasi panas yang baik.

Kegunaan :

  1. Serat asbes sebagai keperluan kimia.

  2. Sebagai batu dapat di buat dapur pencairan baja.

  3. Dipintal menjadi benang asbes.

  4. Ebony grad.

  5. Packing dan isolasi.

  6. Ditenun memakai kawat tembaga.

  7. Kain asbes dipakai untuk pekerja dapur api.

  8. Untuk keperluan teknik bangunan.

  9. Kertas asbes elemen setrika.

  10. Dek dan dinding baja dari kapal dilapis balok asbes.

PEREPAT

Nama lain packing, perpak, sumbat, adalah bahan yang dipakai untuk menutup rapat dua buah ruangan atau bagian terhadap gas atau cair.

Syarat perepat adalah:

  1. Macam gas atau zat cair yang bersangkutan.

  2. Tekanan yang harus ditahan oleh penutup perepat.

  3. Cara penutupan yang berlaku.

  4. Suhu yang berhubungan dengan perepat.

Bahan perepat :

  1. Metalik.

  2. Setengah metalik.

Sifat perepatan :

  1. Perepat statis digunakan untuk dua bagian yang tidak bergerak.

  2. Perepat dinamis digunakan untuk bagian-bagian yang bergerak bolak-balik dan perepat poros yang mempunyai gerak putar.

Jenis packing :

  1. Pelat

  2. Batang

  3. Flens

  4. Sumbat

Jenis bahan sifat dan penggunaan perepat :

  1. Karet : pelat karet tidak berlapis didalamnya sifat kenyal sekali dan tahan lama, kuat terhadap pengaruh kimia, tidak tahan tekanan tinggi dan minyak, pemakaian untuk flens arus tekanan rendah, air panas, dingin udara dan zat cair kimia dan lapis lenan atau kasa tembaga bersifat seperti plat karet yang tidak berlapis di dalam dan lebih kuat terhadap tekanan, pemakaian untuk uap tekanan lebih tinggi

  2. Kertas atau karton : kertas dibuat dari serat tumbuhan, jerami, pemakaian kertas packing biasanya di rendam dahulu dalam perekat shellac, lak lagon, sangat baik untuk perepat saluran pipa minyak.

  3. Fiber : terdiri atas lapisan kertas yang diimprensikan dengan perekat dammar buatan penggunaannya untuk penyekat pelat.

  4. Gabus : diperoleh dari pohon gabus, seratnya lembut dan sangat poreus (berpori-pori) berat jenisnya 0,24 pembuatannya dengan jalan digiling menjadi lempengan, penggunaan gabus sebagai bahan packing untuk penyekat pelat kamar pendingin.

  5. Kulit : kulit hewan harus disamak dan diberikan pelumas pengguna sebagai sabuk mesin, dalam bentuk manset sebagai packing perepat batang bersifat lunak dan kenyal mudah dibentuk (perepat batang torak pompa air tekanan tinggi).

  6. Aluminium plastik : bahan aluminium yang dilapisi plastik digunakan paking antara blok silinder dengan kepala silinder.

  7. Asbes dengan kasa tembaga, bahan kain asbes yang di tenun dengan tembaga digunakan untuk menahan panas yang tinggi.

  8. Pelat asbes : untuk flens yang ruangannya di bubut ke dalam

  9. Cincin asbes : biasanya di buat dengan penguat logam, kawat timbal, kawat tembaga yang diisi dengan grafit yang bersifat kenyal dan kuat terhadap tekanan dan suhu tinggi digunakan pada lubang lalu arang ketel pipa air.

  10. Cincin pipa dan baja berisi asbes : kuat terhadap tekanan dan suhu tinggi di gunakan pada lubang lalu tangan dari ketel pipa air.

  11. Tali asbes : di gunakan untuk spindle keran penutup, penyumbat keran, perepat pipa saluran knalpot.

  12. Bantalan asbes : digunakan untuk batang torak dan batang sorong untuk uap kenyang pada mesin uap.

  13. Sumbat dagger : dibuat dari asbes dengan lapisan anti karet digunakan untuk bus sumbat dari batang torak bersifat keras dan memuai pada waktu panas.

  14. Sumbat rami : di buat dari serat rami yang dipintal ditenun menjadi kainrami/goni dibuat untuk perepat keran air, tidak tahan suhu tinggi.

  15. Sumbat Lindsay : digunakan untuk uap tekanan rendah dibuat dari benang yang dipintal menjadi cincin.

  16. Sumbat truck dibuat dari terpal dilumas dengan karet digulung diberi inti karet, tidak di gunakan karena tidak efisien.

  17. Wigmari : di buat dari bubutan logam putih yang dicampur dengan grafit dan lemah digunakan untuk bahan torak yang rapat terhadap uap.
















Tidak ada komentar: